Siswa Man 1 Trenggalek Kembali Rebut Juara 2 Olimpiade Fiqih Jenjang SMA/ MA Se-Karesidenan Kediri

Humas (Man) 1Trenggalek_Prestasi akademik kembali ditorehkan peserta didik MAN 1 Trenggalek Alvina Binti Khoirunisa peserta didik MAN 1 Trenggalek yang duduk di kelas XI MIA 7 berhasil meraih juara 2 Olimpiade Fiqih Justfest HMJ Hukum Keluarga Islam yang diselenggarakan pada hari kamis, 19/11/20 oleh Universitas IAIN Tulungagung

Olimpiade Fiqih Justfest HMJ Hukum Keluarga Islam sendiri dilaksanakan secara daring ( online) kegiatan olimpiade tersebut diikuti oleh beberapa Madrasah Aliyah se-Karesidenan Kediri, memang tidak mudah jika melihat proses sampai menuju babak penyisihan tersebut pasalnya seluruh peserta langsung menggunakan Video tatap muka dengan model penilaian soal wawancara langsung dengan tim penilai dan Juri,

Alvina Binti Khoirunisa, biasa dipanggil Alvina ini mengatakan sangat bersyukur dan berterima kasih kepada orang tua, guru pembimbing, dan seluruh bapak ibu guru semua yang telah mensupport selama mengikuti Olimpiade tersebut sehingga prestasi ini bisa dipersembahkan untuk madrasah tercinta dan Kementerian Agama kabupaten Trenggalek. Kendati masih pertama kali ,rasa takut kawatir minder pasti ada tapi semangat dan dukungan bapak ibu guru pembimbing selama pendampingan dan doa orang tua tentunya mengalahkan segala hal, Alhamdulilah walaupun belum bisa juara pertama saya bisa persembahkan juara kedua, insyaalloh ini menjadi modal awal untuk saya kembali bisa berprestasi dalam olimpiade yang akan datang tandas Alvina

Kepala Madrasah Aliyah Negeri 1 Trenggalek Ahmad Basuki mengucapkan terima kasih dan selamat atas prestasi yang diraih ananda Alvina Binti Khoirunisa yang berhasil meraih juara dua Olimpiade Fiqih Justfest HMJ Hukum Keluarga Islam saya berpesan Jangan menyerah, menderitalah sekarang dan hiduplah sebagai juara nantinyaā€¯ sekali lagi saya ucapkan selamat, dan terima kasih sudah kembali membawa nama baik Man 1 Trenggalek tercinta, walaupun dalam kondisi pandemi seperti saat ini, tidak menghilangkan semangat juang anak anak dalam meraih prestasi yang lebih tinggi lagi.

Tinggalkan komentar