Harian Mansaga – Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Trenggalek, Drs. Widodo Setyadi, berhasil meraih Juara 1 dalam ajang Presentasi Feature Project Nominator TMDA ( Trenggalek Madrasah Digital Award ) 2025 kategori Kepala Madrasah jenjang MA se-Kabupaten Trenggalek. Kemenangan ini diraih berkat pemaparan visi dan implementasi program “Madrasah Digital” yang telah merevolusi layanan pendidikan di MAN 1 Trenggalek.

Kepala MAN 1 Trenggalek Saat Presentasi
Dalam presentasi yang memukau dewan juri, Kepala Madrasah menegaskan bahwa pendidikan masa kini tidak lagi terbatas pada ruang kelas, melainkan harus mengedepankan konektivitas dan kreativitas tanpa batas. Program andalan yang dipaparkan adalah Layanan Pendidikan Madrasah Digital, sebuah transformasi yang dirancang untuk membawa MAN 1 Trenggalek ke garis terdepan di era digitalisasi. “Kami hadir bukan sekadar untuk memaparkan sebuah program, melainkan sebuah visi. Ini adalah bukti komitmen kami untuk memastikan setiap siswa dapat belajar secara optimal, kapan pun dan di mana pun mereka berada,” ujar Drs. Widodo Setyadi.
Inovasi digital di MAN 1 Trenggalek diwujudkan melalui berbagai program pendukung, seperti E-Vocard untuk administrasi yang cepat, Computer-Based Test (CBT) untuk evaluasi yang objektif, hingga Layanan Srikandi melalui PTSP yang mempermudah segala urusan. Namun, inti dari visi transformasi digital ini terletak pada program unggulan Mabel ( Mansaga Blended Learning ). Mabel merupakan perpaduan metode pembelajaran tatap muka dengan pembelajaran daring (online), sebuah filosofi baru yang memecahkan batasan ruang dan waktu.
Program Mabel menjadi diferensiasi utama yang mengantarkan Kepala Madrasah meraih gelar juara. Melalui aplikasi E-Learning, pembelajaran menjadi lebih fleksibel, personal, dan efektif, mencerminkan komitmen MAN 1 Trenggalek untuk mencetak generasi yang tidak hanya berilmu, tetapi juga siap menyongsong masa depan dengan keunggulan digital. Keberhasilan ini membuktikan bahwa MAN 1 Trenggalek mampu mengimplementasikan inovasi yang berdampak nyata pada kualitas layanan pendidikan.
Prestasi ini mendapat apresiasi tinggi dari Kepala Kantor Kementerian Agama ( Kemenag ) Kabupaten Trenggalek Dr. Drs. Mohammad Nur Iabdi, MM. Beliau menyampaikan bahwa inovasi Layanan Madrasah Digital di MAN 1 Trenggalek adalah contoh nyata bahwa madrasah mampu menjadi pelopor perubahan. “Kami sangat bangga dengan capaian ini. Inovasi ini sejalan dengan program pemerintah dalam mewujudkan ekosistem digital di lembaga pendidikan. Kami berharap MAN 1 Trenggalek dapat menjadi benchmark atau tolok ukur bagi madrasah lain di Trenggalek untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas layanan publik,” pungkas Kepala Kemenag.