Harian Mansaga – Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di era digital, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Trenggalek menyelenggarakan pelatihan E-learning bagi seluruh tenaga pendidik. Kegiatan ini bertujuan untuk membekali guru dengan kemampuan memanfaatkan teknologi informasi dalam proses belajar mengajar. Pelatihan yang berlangsung di ruang guru madrasah ini disambut antusias oleh para peserta yang menyadari pentingnya inovasi dalam pendidikan.

Pelatihan ini secara spesifik berfokus pada konsep Blended Learning, sebuah metode pembelajaran yang memadukan pendekatan tatap muka konvensional dengan pembelajaran daring. Kepala Madrasah Aliyah Negeri 1 Trenggalek, Drs. Widodo Setyadi, saat membuka kegiatan menyampaikan pesan pentingnya guru untuk terus bisa beradaptasi dengan teknologi. “Melalui pelatihan ini, guru dapat mengubah materi belajar ke dalam berbagai format media, seperti video, teks, bahkan game atau simulasi interaktif,” ujarnya. “Dengan begitu, penyampaian materi menjadi lebih maksimal karena bisa disesuaikan dengan kebutuhan, misalnya tutorial yang bisa dicontohkan lewat video.”
”Bagi para siswa, beragamnya media pembelajaran tentu memberikan manfaat besar. Materi yang disajikan tidak hanya variatif dan tidak membosankan, tetapi juga lebih mudah dipahami. Teknologi memungkinkan materi menjadi lebih interaktif, dan menarik. Hal ini sejalan dengan visi madrasah untuk terus berupaya menjadi Madrasah Digital”
”Diharapkan, setelah pelatihan ini, para guru Madrasah Aliyah Negeri 1 Trenggalek dapat mengintegrasikan E-learning dalam kurikulum sehari-hari. Langkah ini merupakan komitmen madrasah untuk terus berupaya selalu beradaptasi dengan perkembangan zaman, menciptakan lingkungan belajar yang lebih dinamis, dan mempersiapkan siswa menghadapi tantangan di masa depan. Penerapan Blended Learning juga diharapkan dapat meningkatkan kemandirian siswa dalam belajar dan mencapai hasil yang lebih optimal” tutupnya