Harian Mansaga – Peringatan Hari Anak Nasional 2025, sebuah kabar membanggakan datang dari Maulaya Arina Salsabila kelas 11 C siswa MAN 1 Trenggalek, yang berhasil menorehkan prestasinya dibidang seni dengan lolos sebagai pameris di ajang Kids Bids Biennale Indonesia 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta Pusat. Karya lukis Maulaya yang berjudul “Stress Setressed” kini terpajang megah bersama 142 pameris lain dari seluruh Indonesia, sebuah pencapaian luar biasa ini sekaligus menjadi kado terindah bagi MAN 1 Trenggalek bertepatan di peringatan Hari Anak Nasional 2025 dan seluruh masyarakat Trenggalek. Pameran ini sendiri telah dibuka mulai tanggal 4 Juli dan akan berlangsung hingga nanti tanggal 31 Juli 2025.

Karya Maulaya, “Stres Stressed”, mengangkat tema yang sangat relevan dan menyentuh, yakni perjalanan seorang pelajar dalam menghadapi beban mental berat akibat perundungan. Ia menggambarkan bagaimana meskipun mengalami keterpurukan emosional yang mendalam dan berkepanjangan, pelajar tersebut menunjukkan ketahanan luar biasa untuk bangkit kembali dan mengatasi dampak traumatis dari perundungan. “Ini adalah bukti kekuatan internal dan harapan menginspirasi mereka yang mungkin merasakan hal serupa bahwa pemulihan dan pertumbuhan dari kesulitan adalah mungkin,” jelas Maulaya mengenai ide di balik karyanya yang penuh makna.
Kepala MAN 1 Trenggalek, Drs. Widodo Setyadi, tidak dapat menyembunyikan rasa bangga yang luar biasa atas pencapaian siswinya ini. “Prestasi Maulaya ini sungguh luar biasa mengagumkan. Melihat karya anak Trenggalek yang hari ini terpajang di Galeri Nasional Indonesia tentu ini adalah sebuah kehormatan besar bagi madrasah kami. Ini membuktikan bahwa siswa-siswi MAN 1 Trenggalek memiliki potensi bakat seni yang luar biasa terbukti dengan prestasi yang telah ditunjukan oleh siswa kami , siswa MAN 1 Trenggalek,” ujar Bapak Widodo
Rasa haru dan bangga juga tengah menyelimuti hati Mochamad Ichwan Aziz, S.Pd, guru pembina sekaligus guru seni budaya MAN 1 Trenggalek. “Saya sangat terharu dan bangga melihat Maulaya mencapai titik ini. Dari awal, saya tahu dia memiliki bakat luar biasa dan semangat yang gigih. Karya ‘Stres Stressed’ ini bukan hanya indah secara visual, tetapi juga memiliki pesan yang sangat kuat dan relevan dengan isu-isu remaja saat ini. Ini adalah bukti nyata bahwa seni bisa menjadi media untuk menyuarakan hati dan memberikan inspirasi,”terangnya. (mzwah)
Baca Berita Selengkapnya……